Lorong-lorong di ketika waktu.
Yang tak sempat bercerita.
Arti sebenarnya dirimu.
Yang berlindung di sebalik topeng senja.
Lampion penjagal malam.
Perlihatkan cahaya menitik di temaram.
Penuh ulat-ulat pemakan bangkai.
Digaris tegas rupa berwiba menyegi.
Mual kelakianku meminta di potong.
Mencincang disebalik tong.
Yang sengaja memilih kosong-melompong.
Agar gaung dengungya melolong.
Telah menitis luka amanah.
Tercurah awalnya setetes darah.
Perjalananya mengucur tak henti saing air bah.
Sejuta khianat di bungkus culas.
Berlari ku pada langit.
Yang ada semakin menjerit.
Akan umpatan tak guna.
Memantul-mantul akhirnya kesini jua.
Ketika intrik berpesta.
Setiap kata di intervensi.
Dunia mana yang tak kan jadi nista.
Sesak tak beruang hati mati.
Salahkah bumi jadi mengutuk.
Menyumpah langit angin,awan mengamini.
Akan semakin hancurnya tatanan letak.
Tak berjejak yang ada retak.
====================
TITLE OF MUNAFIK.
Kumpulan seri kata yang tak samapai ke istana.
Ditatakan pena sunyi 2005.
Yang tak sempat bercerita.
Arti sebenarnya dirimu.
Yang berlindung di sebalik topeng senja.
Lampion penjagal malam.
Perlihatkan cahaya menitik di temaram.
Penuh ulat-ulat pemakan bangkai.
Digaris tegas rupa berwiba menyegi.
Mual kelakianku meminta di potong.
Mencincang disebalik tong.
Yang sengaja memilih kosong-melompong.
Agar gaung dengungya melolong.
Telah menitis luka amanah.
Tercurah awalnya setetes darah.
Perjalananya mengucur tak henti saing air bah.
Sejuta khianat di bungkus culas.
Berlari ku pada langit.
Yang ada semakin menjerit.
Akan umpatan tak guna.
Memantul-mantul akhirnya kesini jua.
Ketika intrik berpesta.
Setiap kata di intervensi.
Dunia mana yang tak kan jadi nista.
Sesak tak beruang hati mati.
Salahkah bumi jadi mengutuk.
Menyumpah langit angin,awan mengamini.
Akan semakin hancurnya tatanan letak.
Tak berjejak yang ada retak.
====================
TITLE OF MUNAFIK.
Kumpulan seri kata yang tak samapai ke istana.
Ditatakan pena sunyi 2005.
0 komentar:
Posting Komentar