Senja menjelaga jingga
camar lalu lalang
ketika kau dan aku berdendang
nyanyi surya, menyelam ke samudra
Sungguh belumlah puas
aku pada kau meremas
lunak hatimu kapas
tapi adalah gerimis,
tiba-tiba datang
hingga petang berpulang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar