*Kolaborasi Neogie Arur dan Arther Panther Olii
malam bertabur bunga
helai demi helai kamboja luruh,
sedangkan gagak mengintai rusuh
jasad mana terlelap mata
dosa tak lagi sembunyi muka
berjatuhan luruh dalam gulita,
sedangkan darah hanyalah hitam
jiwa mana menakar dendam
o, sayap-sayap resah
sampai kapan kau mengepak
sedang ajal di ujung tanah
merah tembaga meminta di takik
o, juntai-juntai kalut
bilakah tiba masa kau merajam
iringi napas sirna terenggut
bening takdir tak pinta salam
memejam mata di ujung subuh
mengecap peluh mengais teduh
meluruh batin kala mulut berseru ;
“inallilahi wa inailaihi roji’un”
Batusangkar-Gorontalo, 03102010.
0 komentar:
Posting Komentar